(CAFE)>>>>>>>
>>>>>>
“Ngapain sih? Kita kesini?” Ucapku masih bingung
“Udah ikut aja…” Sahut Aiu sambil menarik ku menyuruhku untuk duduk
“Lex… ada apa sih?” Tanyaku
“Echi… Udach lah… liat aja dulu…”Jawab Alex
Akupun Cuma bisa manyun.
Kenapa Hatiku cenat-cenut tiap ada kamu…
Selalu peluhku menetes tiap dekat kamu…
Kenapa otakku beku tiap memikirkanmu…
……
Terdengar seseorang menyanyi,
“itukan NC?” Ucapku
Aiu dan Alex berpandangan sambil tersenyum.
“Lagu ini saya persembahkan untuk seseorang disana” Ucap NC sambil menunjuk kearahku,
Semua mata pengunjung café tertuju padaku. NC pun menyerahkan mic kepada penyanyi Café.
Lalu NC berjalan kearahku sambil membawa satu bucket mawar dan diiringi oleh alunan lagu.
You know me so well
Girl I need you
Girl I love
Girl I heart you
…
Sesampainya didepanku.“Chi… gw tau gw baru kenal loe… gw tau ga seharusnya gw ngomong secepat ini…” Ucap NC
Please…
Jangan… jangan donk...
Aku ga tau mau ngapain klo sekarang…
“Chi… Gw sayang sama loe… Gw cinta ama loe…” Ucap NC lagi sambil membungkuk di hadapanku sembari memegang tangan KanankuYa tuhan…
Gimana nih?
“loe mau jadi pacar gw???” Tanya NC sambil menyerahkan Bucket mawar yang ada di tangan kirinyaSemua orang menatap kearah kami.
“Terima… terima…terima…” Teriak pengunjung Café yang lain termasuk Aiu dan Alex
Aduch…
NC please…
“Loe apa-apaan sich C?” GumamkuBerharap NC tertawa, dan mengatakan semuanya bercanda. Tapi, tidak ada perubahan di ekspresi NC.
“Emmm…” Ucapku mengawali Ucapanku, semua pengunjung Cafe hening seketika. Itu malah memperberat aku. NC sendiri masih menatapku serius.
“Emmm… Maaf C, aku ga bisa… Maaf…” Ucapku penuh penyesalan sembari mengambil tas dan Melangkah meninggalkan NC yang masih terpaku dengan jawabanku. Aiu mengejarku,
“Chi… Loe apa-apaan sih?” Ucap Aiu kesal sambil menarik Tanganku “loe kok tega banget ama NC,? Lagian bukannya lo suka ama NC?” Ucap Aiu lagi
“Tega, eloe tuch tega… kenapa loe ga bilang ini sih sama gw? Semuanya pasti ga bakal kaya ginikan, klo loe dari awal bilang ama gw klo NC mau nembak gw…semuanya ga bakal kaya gini”Ucap ku Emosi, “Lagian sapa yang suka ama NC? Loe tau darimana? Gw, Balas smsnya dia… Mau jalan ama dia… Karna gw ngehargain usaha loe dan Alex… Cuma itu.. selebihnya… GA ADA YANG SPESIAL…” Ucapku lagi masih dengan emosi
“Trus, ngapain loe senyam-senyum baca sms dari NC waktu itu… loe ga usah munafik Chi, klo loe suka bilang aja suka…” Sahut Aiu tidak kalah emosi denganku
“Heh? (tertawa kecil) Loe salah Iu, Loe salah paham… asal loe tau yach… gw bukan senyam-senyum baca sms dari NC… Ada orang lain waktu itu sms’n ama gw… Makanya jangan so tau loe…” Omelku sambil melepaskan tangan Aiu yang memegang tanganku dan aku pun berlalu meninggalkan Aiu
(RUMAH)>>>>>>>
>>>>>>
Aku mencari-cari Hpku.
Val…
Satu-satunya orang yang ingin ku ajak bicara saat ini adalah Val.“Val…” Ucapku Lirih
“Loe kenapa?” UCap Val dengan nada khawatir
“Gw…” Belum sempat menyelesaikan pembicaraan ku tangiskupun pecah
“Chi… Echi… l..loe jangan nangis… sekarang loe bilang ama gw, loe dimana?” Tanya Val
“Gw… dirumah…” Jawabku masih dengan suara tangis
“OKey… loe, sekarang berhenti dulu nangis yach… Gw bakal kerumah loe, emmm… 10 menit lagi gw nyampe… okey?” Ucap Val
Aku mengangguk, seakan Val bisa melihatku.
“Okey, udach dulu yach… ketemu 10 menit lagi. Dach chi..” Ucap Val sembari menutup telpon
……
Tok..tok..tok…
“Chi… Ada temen mu nih…” Ucap mamah sambil mengetuk pintu kamarku
“Nak Val, kamu masuk aja yach… o iya… Tante nitip ini yach, tolong bujuk Echi makan…” Ucap mama sembari menyerahkan nampan berisi makanan dan meninggalkan Val
“Chi,”Panggil Val
“Masuk…” Sahutku masih dengan terisak tangis
Val pun membuka Pintu dan menghampiri yang duduk di atas tempat tidur.
“Loe kenapa?”Tanya Val lembut
Secara reflek akupun memeluk Val, membenamkan kepalaku didadanya sambil menangis. Beberapa menit kemudian aku tersadar, dan ingin melepaskan pelukanku. Tapi Val menahannya,
“Ga papa Chi… Loe mau nangis, nangis aja sepuas loe… Ga papa okey?” Ucapnya memelukku, tangiskupun kembali pecah. Sekitar 10 menit kemudian aku mulai melepaskan dekapanku, tangisku sudah berhenti.
“Makasih yach Val…” UCapku
“(tersenyum) Iyach… sekarang udach puas nangisnya?” Tanya Val sambil memegang Rambutku
Akupun mengangguk,
“Sekarang Loe cerita yach…” Ucap Val
Akupun bercerita tentang kejadian hari ini. Val mendengarkan ku dengan seksama.
“hehehe(tertawa kecil)”
“Ih… lho kok ketawa? Emang ada yang lucu?”Ucapku Manyun
“yaa… habisnya… loe sih… ngapain loe nangis segitunya tadi kalo Cuma gitu masalahnya?”Sahut Val gemas
“Ih eloe ya… nyebelin” Ucapku sambil memukul pundak Val
“Echi… loe itu ga salah? Loe kan Cuma mengatakan yang sejujurnya… Aiu juga ga salah, diakan ga tau apa-apa… loe sendirikan juga ga pernah cerita ama dia… pantes aja dia salah paham…” Ucap Val
Aku hanya tertunduk memikirkan perkataan Val barusan.
“sekarang loe sebaiknya, bawa mandi… terus loe makan, habis itu loe istirahat… loe kan mesti sekolah besok… Nanti baru loe pikirin apa yang gw bilang tadi yach…” Sambil membelai rambutku “Gw pulang dulu yach… udah malem…”Ucapnya sembari berdiri dan hendak keluar kamarku
“Emm… Val…” Panggilku, Val pun menoleh kearah ku “Makasih yach…” Ucapku sambil tersenyum, Val Hanya tersenyum dan mengangguk kepadaku
Beberapa hari telah berlalu, aku dan Aiu masih belum berteguran. Aku sendiri sadar betul sebenarnya aku salah. Tapi aku masih belum mau mengakuinya kepada Aiu. Selama beberapa hari ini aku sering jalan bersama Val. Dari ketoko buku, makan siang bareng, sampai nonton Bioskop. Kami juga masih sering nongkrong ditaman. Aku dan Val semakin dekat, dan akhir-akhir ini aku mulai menyadari aku mulai ada rasa dengannya, dan aku berpikir kalau Val juga punya rasa yang sama.
(TERAS RUMAH)>>>>>>>
>>>>>>
“Makasih yah udah nganter gw pulank…”Ucapku Pada Val
“(tersenyum) Met malam yach… tidurnya jangan kemaleman… dach..” Ucap Val sembari memacu motornya
(RUMAH)>>>>>>>
>>>>>>
“Chi… Ada tamu nih…” Panggil mama
“Iya mah…”
Akupun turun ke ruang tamu.
“Val… loe dateng kepagian ta…” Ucapku terpotong
Baca juga cerpen karya DESY yang lainnya :
- Untuk Yang Terakhir - Session 1
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part1
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part2
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part3
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part4
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part5
- Untuk Yang Terakhir - Session 2 #Part6 Ending
Penulis by DESY CIPTA ANGGRAINI
____________________________________________________________________________
Twitter @ Dessy_55
Posting Komentar