“Val… loe dateng kepagian ta…” Ucapku terpotong ketika melihat Tamu yang datang itu ternyata adalah Aiu
“Aiu?!”Ucapku
“Chi…”Ucap Aiu Canggung
Kami berdua bertukar pandang, Lalu saling menghampiri dan berpelukan. Aku dan Aiu sama-sama menangis dan tidak lama kami tertawa melihat tingkah kami sendiri.
“Maafin gw yach…” Ucap Aiu
“Gw juga yach…(tersenyum)” ucapku
“Ehm… kayanya banyak yang mesti loe certain nih… tentang… siapa tadi namanya? Val yach…? Hehehe…” Ucap Aiu menggodaku
“Emmm… iyach… iyach… ke kamar yo…”Sahutku
Aku dan Aiu pun pergi kekamarku, dikamar aku bercerita tentang pertemuan ku dengan Val. Dengan dikurangi tentang Alex tentunya. Lama kami saling bercerita, AIu menceritakan tentang hubungannya dengan Alex. Tepat setengah jam sebelum Val datang Aiu pamit pulank, alih-alih tidak ingin mengganggu katanya.
(SEKOLAH)>>>>>>>
>>>>>>

“Chi ntar ketemu di Café yach…” Ucap Aiu mengingatkan
“Hemmz… masa gw mesti bawa Val sih?”Protesku pada Aiu
“Harus… okeh? Gw tunggu loh…” Sahut Aiu
“Iya dech di usahain…” Ucapku
Aku pun memberitahu Val tentang rencanaku, buat ngajak dia ketemu dengan Aiu. Dan ga ku sangka dia mau. Jam 4 tepat aku dan Val sampai di Café dimana Aiu dan Alex menunggu.

(CAFE)>>>>>>>
>>>>>>

“Hai Iu… Hai Lex…” Sapaku
“Hai…” sapa Aiu
Alex pun berbalik hendak menyapa.
“Val?” Ucap Alex kaget
“Hai Lex…” Sahut Val tidak sekaget Alex
“Kalian berdua udach kenal?”Tanyaku bingung
“Bukan kenal lagi… kita ini sepupuan…” Jawab Alex sambil tertawa
Aku menatap kearah Val.
“Alex kaka sepupu gw…” Sahut Val seperti mengerti apa yang ku maksud
Perasaanku campur aduk.

Jadi selama ini aku curhatin tentang Alex ke Ade sepupunya sendiri…
Aduch…
“Gw permisi sebentar yach…” Ucapku dengan nada agak sedikit kesal
Aku pergi ke toilet. Membasuh muka, karna ga tau mesti ngapain. Aku juga masih rada kesal ke Val. Gara-gara dia gak bilang klo dia sepupuan ama Alex.  Akupun memutuskan untuk kembali bergabung dan biar membicarakan hal ini dengan Val lain waktu. Akupun keluar dari toilet. Tapi ternyata ada Val didepan toilet.
“mau ngapain loe?”Ucapku masih terbawa kesal
“Gw kira gw harus ngejelasin sesuatu ama loe…” Ucap Val
“Emank…” Ucapku
“Chi, (meraih tanganku) loe marah yach? Emang salah gw apa? Gw ga pernah bilang gw ga kenal Alex kan? So?” Jelasnya
“Tapi loe jahat…(sambil memukul dada Val) loe ga cerita ama gw dari awal klo loe punya sepupu di Satya Budi…Apalagi sepupu loe itu Alex… gw kan…”Belum selesai berbicara Val menyahut
“Malu?(menatapku dan memegang tanganku yang sedari tadi memukul-mukulnya) ngapain malu… gw ga bakal bilang kok ama Ka Alex… Anggap aja gw ga kenal orang yang pernah loe curhatin ama gw, okeh?” Ucap Val dengan nada suara dewasanya yang muncul kadang-kadang saat dibutuhkan
Hangat…
Kami pun bergabung dengan Aiu dan Alex. Dan mengobrol santai. Setelah beberapa jam di café, kami memutuskan untuk pulang. Val mengantarku.

(TERAS RUMAH)>>>>>>>
>>>>>>

“Hemmmz… makasih ya Val…” Ucapku
“Sama-sama…” Sahut Val
“Val, muka loe pucat… loe ga papa???”
“Gw ga papa kug, gw pulank dulu yah…” Sahut Val
“Tapi, Val…”Ucap ku lagi,khawatir
Val meraih tanganku dan menatapku dalam “Echi… gw ga papa, okey? Loe jangan khawatir  yach…” Ucap Val lembut


(TAMAN)>>>>>>>
>>>>>>

Seperti biasa aku dan Val janjian bertemu ditaman, tapi hari ini ada sedikit rasa berbeda. Seperti ada yang mendesakku, mendesakku untuk mengutarakan perasaanku. Yah, perasaan ku yang muncul, ketika ku bersama Val selama ini. Perasaan yang menghilangkan perasaan ku kepada Alex.
“Val…”Ucapku
Val seperti tidak mendengarkanku, dia masih sibuk memainkan gitarnya.
“Val…” Ucapku lagi dengan nada lebih keras
Val tetap saja memainkan gitarnya, Aku pun memutuskan mengambil gitarnya. Tapi belum sempat ku mengambil gitarnya
“Kenapa Chi?”Sahutnya
“Gw mw ngomong sesuatu… (menelan ludah)”

Duch…
bilang ga yach?
Bilang aja dech…
“huh (menghela nafas), Val… Gw mau bilang klo…” Belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku Val, meletakkan telunjuknya dibibirku mengisyaratkan agar aku berhenti bicara
“sssstt… Gw tau kok… (tersenyum) Gw ngerti… jadi jangan loe bebanin untuk ngeutarain ke gw… okey…” Ucap Val yang kemudian memainkan gitarnya lagi
Aku hanya bisa memandanginya yang sedang main gitar.

Jadi kamu udah tau…
Apa itu artinya kamu juga punya rasa yang sama…
Aku hanya tersenyum dan menyandarkan diri di pundaknya.
……
Kesesokan harinya..........................................


Post a Comment